Istana Bogor

Halaman ini akan berisi detail informasi tentang item yang dipilih.

Detail Image

Istana Bogor merupakan salah satu dari enam Istana Kepresidenan Indonesia yang kaya akan nilai sejarah dan budaya. Dibangun pada 1744 sebagai rumah peristirahatan Gubernur Jenderal Belanda, istana ini telah mengalami berbagai perubahan arsitektur, termasuk rekonstruksi setelah gempa besar tahun 1834. Kini, Istana Bogor berfungsi sebagai kediaman resmi Presiden Prabowo Subianto dan tempat penyelenggaraan acara kenegaraan, seperti pertemuan APEC 1994 yang melahirkan Deklarasi Bogor.

Istana Bogor menampilkan gaya arsitektur Eropa abad ke-19 dengan luas bangunan 14.892 m² dan halaman seluas 28,4 hektare. Istana ini menyimpan koleksi seni berharga, termasuk 450 lukisan karya seniman ternama seperti Basuki Abdullah, patung-patung langka, serta hadiah kenegaraan seperti tengkorak harimau berlapis perak dari Thailand. Fasilitas penting seperti Ruang Garuda untuk upacara resmi dan Museum Kepresidenan Balai Kirti menegaskan perannya sebagai simbol pemerintahan.

Salah satu daya tarik utama Istana Bogor adalah rusa-rusa dari Nepal yang telah menghuni halamannya sejak 1808. Wisatawan sering mengunjungi area sekitar istana pada akhir pekan untuk memberi makan rusa dengan wortel yang dijual pedagang lokal. Meski terbuka untuk kunjungan umum dengan izin khusus, istana ini tetap mempertahankan fungsi utamanya sebagai pusat aktivitas kenegaraan dan diplomasi internasional.

Tak jauh dari Istana Bogor, berdiri Hotel Salak The Heritage yang dibangun Belanda pada 1856 sebagai penginapan tamu istana. Hotel ini kini menjadi bagian dari warisan sejarah Bogor, dengan arsitektur klasik dan fasilitas modern. Keberadaan Istana Bogor beserta elemen pendukungnya mencerminkan perpaduan harmonis antara warisan kolonial, fungsi pemerintahan, dan daya tarik wisata yang terus dilestarikan.

Kembali ke Beranda