Halaman ini akan berisi detail informasi tentang item yang dipilih.
Gunung Salak merupakan kompleks gunung berapi purba yang terletak di perbatasan Kabupaten Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat. Dengan puncak tertinggi mencapai 2.215 mdpl (Puncak Salak I), gunung ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak sejak 2003. Nama "Salak" berasal dari bahasa Sanskerta "salaka" yang berarti perak, bukan dari buah salak. Gunung ini memiliki sejarah vulkanik panjang, dengan letusan terakhir tercatat pada 1938, serta dikenal sebagai wilayah yang rawan gempa karena terletak di Sesar Citarik.
Gunung Salak menyimpan kekayaan flora dan fauna yang luar biasa, mulai dari Rafflesia rochussenii yang langka hingga satwa dilindungi seperti elang jawa, macan tutul, dan owa jawa. Kawasan hutannya terdiri dari hutan pegunungan bawah dan atas dengan dominasi tusam, rasamala, dan puspa. Gunung ini juga menjadi hulu dua Daerah Aliran Sungai (DAS) penting: Cisadane yang mengalir ke utara dan Cimandiri ke selatan. Bagi pendaki, Gunung Salak menawarkan tantangan medan berat dengan jalur seperti Pasir Reungit dan Cidahu, serta minimnya sumber air di beberapa rute.
Gunung Salak dikenal sebagai "kuburan pesawat" akibat beberapa kecelakaan penerbangan, termasuk jatuhnya Sukhoi Superjet 100 pada 2012. Topografi terjal dan cuaca tak menentu menjadi faktor utama risiko penerbangan di wilayah ini. Namun, di balik tantangannya, Gunung Salak tetap menjadi destinasi pendakian populer dengan pemandangan alam memukau, termasuk air terjun di jalur Cimelati. Keberadaan situs seperti Kawah Ratu dan panorama Raden Saleh yang pernah dilukiskan menambah nilai historis gunung ini sebagai warisan alam dan budaya Jawa Barat.
Kembali ke Beranda