Halaman ini akan berisi detail informasi tentang item yang dipilih.
Gunung Padang adalah situs arkeologi yang terletak di Karyamukti, Jawa Barat, sekitar 50 km dari Cianjur. Situs ini terdiri dari lima teras batu andesit berbentuk persegi dan trapesium, dengan 370 anak tangga yang membentang sepanjang 110 meter. Masyarakat Sunda menganggap tempat ini sakral dan terkait legenda Raja Siliwangi yang konon mencoba membangun istana dalam semalam. Pertama kali tercatat oleh peneliti Belanda pada 1890, Gunung Padang sempat terlupakan hingga ditemukan kembali pada 1979 dan ditetapkan sebagai cagar budaya nasional pada 2014.
Penelitian arkeologi memperkirakan situs ini dibangun antara abad ke-2 hingga ke-8 Masehi, berdasarkan temuan fragmen gerabah. Namun, geolog Danny Hilman Natawidjaja mengklaim Gunung Padang adalah piramida berusia 9.000–27.000 tahun, yang dibangun peradaban maju prasejarah. Klaim ini ditolak banyak ilmuwan, termasuk vulkanolog Sutikno Bronto yang menyatakan situs ini merupakan leher gunung api purba, bukan buatan manusia. Pada 2024, jurnal Archaeological Prospection menarik makalah Natawidjaja karena metode penanggalan karbonnya dinilai tidak valid.
Meskipun kontroversial, Gunung Padang tetap menjadi situs penting yang menyimpan misteri. Pemerintah Indonesia menetapkannya sebagai kawasan cagar budaya seluas 29 hektar, namun ekskavasi sempat dihentikan pada 2014 karena kritik terhadap metode penelitian. Situs ini menarik minat para arkeolog dan penggemar teori alternatif, meski klaim usia ekstremnya belum terbukti secara ilmiah. Keberadaannya memperkaya warisan sejarah Indonesia sekaligus mengundang kajian lebih mendalam.
Kembali ke Beranda